Semarang
merupakan daerah pelabuhan dan salah satu pusat investasi industri terbesar di
Indonesia. Semarang sering disinggahi bangsa dan budaya luar, sehingga banyak
akulturasi budaya terjadi. Dalam bidang batik, banyak yang mengira bahwa
Semarang merupakan sentra batik di Jawa Tengah. Namun sampai saat ini belum ada
yang menunjukkan Semarang memiliki tradisi batik, apalagi memiliki motif dan
pakem yang jelas. Mengapa Semarang sebagai wilayah perbatikan kurang
banyak disebut? hal ini sangat dimungkinkan karena di wilayah tersebut jumlah
produsen batik relative kecil ketika meningkatnya pengusaha batik Indo-Eropa
dan Cina peranakan. Hal itu begitu berbeda bila dibandingkan dengan wilayah
pekalongan.
Pada
tanggal 24 Juli 2007, pemerintah kota Semarang melalui Disperindag me-launching
batik Semarang melalui sebuah seminar yang membahas mengenai motif dan
identitas batik. Dan disepakati bahwa bahwa batik Semarang adalah batik yang
diproduksi oleh orang atau warga kota semarang dengan motif atau ragam hias
yang berhubungan dengan ikon-ikon Semarang. Pengertian itu belum definitif
karena tidak menutup kemungkinan masih berlanjutnya penelitian mengenai batik
Semarang.